Terdampak Covid-19, Industri Manufaktur Diperkirakan Tumbuh 2,5%
Sabtu, 02 Mei 2020 - 11:00 WIB
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperkirakan pertumbuhan industri manufaktur hanya tumbuh 2,5% tahun ini akibat pandemi Covid-19. Sebelumnya, pertumbuhan industri manufaktur diproyeksi bisa menyentuh di angka 4,8%-5,3%.
“Kalau pertumbuhan ekonomi di angka 2,4%, maka pertumbuhan industri kemungkinan nanti sekitar 2,5%-2,6%,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta kemarin. Agus melanjutkan, Kemenperin melakukan pemetaan sekaligus menginisiasi stimulus agar sektor manufaktur mampu terus berkontribusi positif pada perekonomian nasional ditengah masa tanggap darurat Covid-19.
BACA JUGA :
MENGENAL DSS, TEKNOLOGI TERCANGGIH OPERATOR SELULER SAAT INI ATURAN IMEI BERLAKU, PONSEL ILEGAL LANGSUNG DIBLOKIR
“Upaya itu dilakukan melalui kebijakan-kebijakan yang kami buat, agar industri manufaktur tetap berkontribusi positif terahadap perekonomian dan tetap bertahan hingga Covid-19 berakhir,” tuturnya.Simak selengkapnya di infografis.
“Kalau pertumbuhan ekonomi di angka 2,4%, maka pertumbuhan industri kemungkinan nanti sekitar 2,5%-2,6%,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta kemarin. Agus melanjutkan, Kemenperin melakukan pemetaan sekaligus menginisiasi stimulus agar sektor manufaktur mampu terus berkontribusi positif pada perekonomian nasional ditengah masa tanggap darurat Covid-19.
BACA JUGA :
MENGENAL DSS, TEKNOLOGI TERCANGGIH OPERATOR SELULER SAAT INI ATURAN IMEI BERLAKU, PONSEL ILEGAL LANGSUNG DIBLOKIR
“Upaya itu dilakukan melalui kebijakan-kebijakan yang kami buat, agar industri manufaktur tetap berkontribusi positif terahadap perekonomian dan tetap bertahan hingga Covid-19 berakhir,” tuturnya.Simak selengkapnya di infografis.
(son)