Kemakan Hoax Kandungan Zat Setan, Warga Bolovia Ogah Divaksin
Selasa, 08 Juni 2021 - 14:00 WIB
Pemerintah Bolivia tidak hanya menghadapi gelombang baru Covid-19 tetapi juga harus menghadapi penyebaran berita palsu dari kelompok anti-vaksin.
Seperti dilansir dari Reuters, situasi tersebut telah memicu keraguan di antara masyarakat, menyebabkan hampir setengah dari pusat vaksinasi kosong. Pejabat dan otoritas kesehatan menyatakan keprihatinan tentang kehadiran penurunan jumlah orang di beberapa pusat vaksinasi karena takut menyebabkan pemborosan dosis vaksin.
BACA JUGA:
TETAP WASPADA, BEGINI CEGAH PENULARAN COVID-19 DI SEKOLAH
MIRIS, LEBIH DARI 82.000 ANAK DI MALAYSIA POSITIF COVID-19
Wakil Menteri Epidemiologi Maria Rene Castro mengatakan pihaknya menyalahkan kampanye berita palsu yang juga menyebarkan selebaran yang mengklaim vaksin tersebut diduga mengandung zat 'setan'. “Kami berkesempatan membaca beberapa pamflet yang didistribusikan di El Alto dari kelompok anti vaksin yang menyatakan bahwa vaksin Covid-19 terbuat dari zat-zat setan.
Seperti dilansir dari Reuters, situasi tersebut telah memicu keraguan di antara masyarakat, menyebabkan hampir setengah dari pusat vaksinasi kosong. Pejabat dan otoritas kesehatan menyatakan keprihatinan tentang kehadiran penurunan jumlah orang di beberapa pusat vaksinasi karena takut menyebabkan pemborosan dosis vaksin.
BACA JUGA:
TETAP WASPADA, BEGINI CEGAH PENULARAN COVID-19 DI SEKOLAH
MIRIS, LEBIH DARI 82.000 ANAK DI MALAYSIA POSITIF COVID-19
Wakil Menteri Epidemiologi Maria Rene Castro mengatakan pihaknya menyalahkan kampanye berita palsu yang juga menyebarkan selebaran yang mengklaim vaksin tersebut diduga mengandung zat 'setan'. “Kami berkesempatan membaca beberapa pamflet yang didistribusikan di El Alto dari kelompok anti vaksin yang menyatakan bahwa vaksin Covid-19 terbuat dari zat-zat setan.
(had)