Pluto Punya Lautan Bawah Tanah, Peneliti: Cocok untuk Warga Bumi
Minggu, 28 Juni 2020 - 10:30 WIB
Planet Pluto dikenal sangat dingin. Sebuah studi baru menemukan bahwa kondisi tersebut terjadi dengan diawali Pluto sebagai planet panas yang terbentuk cepat dan keras. Hasil ini menunjukkan Pluto mungkin telah memiliki lautan bawah tanah sejak awal kehidupannya. Ini berpotensi meningkatkan peluangnya untuk menjadi tuan rumah bagi makhluk hidup di Bumi, kata para peneliti.
Laman Space.com mengungkapkan, sebelumnya penelitian mengasumsikan Pluto berasal dari batuan dingin dan es yang menggumpal bersama di Sabuk Kuiper yang jauh, cincin di luar orbit Neptunus.Meskipun ada bukti bahwa Pluto saat ini memiliki lautan cair di bawah cangkang beku yang tebal, para peneliti telah menyarankan laut bawah permukaan ini berkembang lama setelah Pluto terbentuk, setelah es mencair karena panas dari unsur-unsur radioaktif dalam inti Pluto . Sekarang para ilmuwan berpendapat, alih-alih formasi dingin, Pluto memiliki awal yang panas, yang penuh dengan kekuatan ledakan.
BACA JUGA:
PENELITI TEMUKAN PLANET YANG DIPREDIKSI LAYAK HUNI SERUPA BUMI
WASPADA MATAHARI MASUKI MASA RESESI BANYAK BENCANA MENGINTAI
"Ketika kita melihat Pluto hari ini, kita melihat dunia beku yang sangat dingin, dengan suhu permukaan sekitar 45 Kelvin (minus 380 derajat Fahrenheit dan minus 228 derajat Celcius)," tulis pemimpin penulis studi, Carver Bierson, ilmuwan planet di Universitas California, Santa Cruz, kepada Space.com. "Saya merasa luar biasa bahwa dengan melihat geologi yang tercatat di permukaan itu, kita dapat menyimpulkan bahwa Pluto memiliki formasi cepat dan keras yang menghangatkan bagian dalam, sehingga membentuk samudera air bawah permukaan," tulisnya lagi.
slengkapnya lihat infografis
Laman Space.com mengungkapkan, sebelumnya penelitian mengasumsikan Pluto berasal dari batuan dingin dan es yang menggumpal bersama di Sabuk Kuiper yang jauh, cincin di luar orbit Neptunus.Meskipun ada bukti bahwa Pluto saat ini memiliki lautan cair di bawah cangkang beku yang tebal, para peneliti telah menyarankan laut bawah permukaan ini berkembang lama setelah Pluto terbentuk, setelah es mencair karena panas dari unsur-unsur radioaktif dalam inti Pluto . Sekarang para ilmuwan berpendapat, alih-alih formasi dingin, Pluto memiliki awal yang panas, yang penuh dengan kekuatan ledakan.
BACA JUGA:
PENELITI TEMUKAN PLANET YANG DIPREDIKSI LAYAK HUNI SERUPA BUMI
WASPADA MATAHARI MASUKI MASA RESESI BANYAK BENCANA MENGINTAI
"Ketika kita melihat Pluto hari ini, kita melihat dunia beku yang sangat dingin, dengan suhu permukaan sekitar 45 Kelvin (minus 380 derajat Fahrenheit dan minus 228 derajat Celcius)," tulis pemimpin penulis studi, Carver Bierson, ilmuwan planet di Universitas California, Santa Cruz, kepada Space.com. "Saya merasa luar biasa bahwa dengan melihat geologi yang tercatat di permukaan itu, kita dapat menyimpulkan bahwa Pluto memiliki formasi cepat dan keras yang menghangatkan bagian dalam, sehingga membentuk samudera air bawah permukaan," tulisnya lagi.
slengkapnya lihat infografis
(rei)