Masyarakat Harus Mengutamakan Aspek Rasionalitas saat Pilkada
Selasa, 08 Desember 2020 - 08:00 WIB
Geser layar untuk melihat slide berikutnya> >
yang berkepanjangan, masyarakat didorong mengutamakan aspek rasionalitas dan berpijak pada hati nurani saat pencoblosan pilkada serentak besok. Cara ini diharapkan akan melahirkan kepala daerah yang memiliki legitimasi kuat dari rakyat.
Penekanan rasionalitas ini penting sebab saat ini banyak masyarakat tak lagi memberikan perhatian pada agenda pemilihan kepala daerah (pilkada) . Situasi ini wajar terjadi karena di tengah pandemi, pikiran masyarakat lebih banyak difokuskan pada pengelolaan kesehatan diri serta pemenuhan kebutuhan ekonomi.
BACA JUGA:
WASPADAI KERUMUNAN SAAT KAMPANYE TERAKHIR PILKADA
INILAH 10 PROVINSI DENGAN KASUS COVID-19 TERTINGGI
Celah inilah yang sangat memungkinkan masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan sekadarnya. Mereka sangat mungkin mencoblos kandidat hanya berbasis informasi yang minim. Bahkan, tak sedikit warga yang menjatuhkan pilihannya karena berbasis penampilan, bukan visi dan misinya. Simak infografis.
yang berkepanjangan, masyarakat didorong mengutamakan aspek rasionalitas dan berpijak pada hati nurani saat pencoblosan pilkada serentak besok. Cara ini diharapkan akan melahirkan kepala daerah yang memiliki legitimasi kuat dari rakyat.
Penekanan rasionalitas ini penting sebab saat ini banyak masyarakat tak lagi memberikan perhatian pada agenda pemilihan kepala daerah (pilkada) . Situasi ini wajar terjadi karena di tengah pandemi, pikiran masyarakat lebih banyak difokuskan pada pengelolaan kesehatan diri serta pemenuhan kebutuhan ekonomi.
BACA JUGA:
WASPADAI KERUMUNAN SAAT KAMPANYE TERAKHIR PILKADA
INILAH 10 PROVINSI DENGAN KASUS COVID-19 TERTINGGI
Celah inilah yang sangat memungkinkan masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan sekadarnya. Mereka sangat mungkin mencoblos kandidat hanya berbasis informasi yang minim. Bahkan, tak sedikit warga yang menjatuhkan pilihannya karena berbasis penampilan, bukan visi dan misinya. Simak infografis.
(vid)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!