Ragam Tradisi Menyambut Bulan Ramadan di Berbagai Daerah
Dalam menyambut bulan suci Ramadan, masyarakat Indonesia di berbagai daerah memiliki tradisi sendiri-sendiri. Setidaknya ada 6 tradisi yang cukup pupoler dan berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya.
Baca juga: Kumpulan Doa supaya Terhindar dari Kesulitan Hidup
1. Tradisi Dugderan di Semarang
Tradisi “Dugderan”, diambil dari kata dug dan der. Kata “Dug” diambil dari suara bedug masjid yang ditabuh berkali-kali sebagai tanda datangnya awal bulan Ramadan. Sedangkan “Der” berasal dari suara dentuman meriam yang disulutkan bersamaan dengan tabuhan bedug.
Baca juga: Asal-usul Yerusalem, Kota Suci 3 Agama yang Penuh Konflik
2. Tradisi Padusa di Klaten, Boyolali, Salatiga dan Yogyakarta
Kedua, lain lagi di daerah Klaten, Boyolali, Salatiga dan Yogyakarta. Ada tradisi melakukan upacara berendam atau mandi di sumur atau sumber mata air di tempat keramat yang disebut “Padusa”. Selengkapnya simak infografis