Ternyata Keamanan Data Indonesia Pakai Windows Defender

Jum'at, 28 Juni 2024 - 07:00 WIB
click to zoom
Kepolisian Indonesia tengah bekerja sama dengan Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN). Untuk menyelidiki adanya potensi tindak pidana terkait gangguan sever pusat data nasional Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Baca juga: China Produksi Robot Humanoid, Wajahnya Bisa sesuai Request

BSSN membeberkan kronologi dan dampak serangan siber dalam bentuk ransomware terbaru dengan nama Brain Chiper Ransomware yang membuat server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) down. Juru Bicara BSSN Ariandi Putra mengatakan insiden serangan ransomware itu mulai terdeteksi sejak 17 Juni 2024 pukul 23.15 WIB.

Baca juga: TikTok Diduga Gagal untuk Melindungi Privasi Anak-anak

Saat itu, pihaknya mendapatkan upaya penonaktifan fitur keamanan Windows Defender yang memicu aktivitas malicious berjalan. Selengkapnya simak di infografis.
(udi)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!