Ilmuwan Temukan Gelombang Kematian, Proses Awal Meninggal Dunia
Rabu, 20 Desember 2023 - 21:00 WIB
Para ilmuwan berhasil menemukan gelombang kematian di otak yang jadi tanda awal dari proses meninggal dunia . Mereka yakin kondisi itu bisa saja dibalik agar kematian bisa dicegah.
Baca juga: Penyebab Kasus Covid-19 di Indonesia Naik, Salah Satunya Mutasi Virus
Dilansir dari Newsweek, Selasa (19/12/2023) dalam temuan yang diterbitkan di jurnal Neurobiology of Disease, disebutkan bahwa kematian umumnya dianggap sebagai suatu keadaan yang ditandai dengan berhentinya aktivitas dan fungsi otak secara total dan tidak dapat diubah. Menurut pandangan ini, momen kematian diwakili oleh peristiwa tersendiri yang menyebabkan seluruh proses otak berhenti secara tiba-tiba.
Baca juga: 5 Makanan yang Bisa Membuat Mata Sehat Selain Wortel
Namun dari sudut pandang neurologis pengertiannya justru berbeda lagi. Dalam kacamata neurologis proses kematian dapat berlangsung beberapa menit dan disertai dengan serangkaian perubahan kompleks dalam aktivitas otak . Bahkan dalam beberapa kasus menurut mereka proses itu bisa saja dibalik. Temuan terbaru ini merupakan hasil penelitian para ilmuwan dari Paris Brain Institute pada tikus laboratorium. Dalam penelitian itu diperlihatkan bahwa manusia menjalani proses kematian setelah kekurangan oksigen dalam jangka waktu lama, yang dikenal sebagai anoksia.
Selengkapnyalihat infografis
Baca juga: Penyebab Kasus Covid-19 di Indonesia Naik, Salah Satunya Mutasi Virus
Dilansir dari Newsweek, Selasa (19/12/2023) dalam temuan yang diterbitkan di jurnal Neurobiology of Disease, disebutkan bahwa kematian umumnya dianggap sebagai suatu keadaan yang ditandai dengan berhentinya aktivitas dan fungsi otak secara total dan tidak dapat diubah. Menurut pandangan ini, momen kematian diwakili oleh peristiwa tersendiri yang menyebabkan seluruh proses otak berhenti secara tiba-tiba.
Baca juga: 5 Makanan yang Bisa Membuat Mata Sehat Selain Wortel
Namun dari sudut pandang neurologis pengertiannya justru berbeda lagi. Dalam kacamata neurologis proses kematian dapat berlangsung beberapa menit dan disertai dengan serangkaian perubahan kompleks dalam aktivitas otak . Bahkan dalam beberapa kasus menurut mereka proses itu bisa saja dibalik. Temuan terbaru ini merupakan hasil penelitian para ilmuwan dari Paris Brain Institute pada tikus laboratorium. Dalam penelitian itu diperlihatkan bahwa manusia menjalani proses kematian setelah kekurangan oksigen dalam jangka waktu lama, yang dikenal sebagai anoksia.
Selengkapnyalihat infografis
(rei)