Perayaan Halloween, Festival Kostum Menyeramkan yang Mendunia
Kamis, 29 Oktober 2020 - 11:00 WIB
Geser layar untuk melihat slide berikutnya> >
Perayaan Halloween dirayakan tanggal 31 Oktober setiap tahunnya. Sebuah festival yang berasal dari bangsa Celtic, nenek moyang bangsa Eropa. Festival ini dirayakan dengan menggunakan kostum-kostum seram. Simbol Halloween yang digunakan adalah Labu yang dibentuk menyerupai wajah yang menyeramkan, karakter ini disebut Jack-o-Lantern.
Bangsa Celtic, sebagai bangsa pertama yang mencetuskan perayaan Halloween ini percaya bahwa setiap tanggal 31 Oktober, pembatas antara dunia orang mati dan orang hidup terbuka. Banyak roh jahat yang akan berkeliaran dan menggangu mereka.
BACA JUGA :
INI DAFTAR 17 APLIKASI TERINFEKSI MALWARE JOKER YANG DIHAPUS GOOGLE 8 AKTOR KOREA YANG MEMULAI KARIER SEBAGAI MODEL, ADA KIM-WOO-BIN
Agar terhindar dari ancaman tersebut, bangsa Celtic memakai kostum-kostum menyeramkan. Tujuannya adalah, agar roh jahat yang mungkin keluar mengira manusia adalah teman mereka. Simak fakta perayaan Halloween pada infografis.
Perayaan Halloween dirayakan tanggal 31 Oktober setiap tahunnya. Sebuah festival yang berasal dari bangsa Celtic, nenek moyang bangsa Eropa. Festival ini dirayakan dengan menggunakan kostum-kostum seram. Simbol Halloween yang digunakan adalah Labu yang dibentuk menyerupai wajah yang menyeramkan, karakter ini disebut Jack-o-Lantern.
Bangsa Celtic, sebagai bangsa pertama yang mencetuskan perayaan Halloween ini percaya bahwa setiap tanggal 31 Oktober, pembatas antara dunia orang mati dan orang hidup terbuka. Banyak roh jahat yang akan berkeliaran dan menggangu mereka.
BACA JUGA :
INI DAFTAR 17 APLIKASI TERINFEKSI MALWARE JOKER YANG DIHAPUS GOOGLE 8 AKTOR KOREA YANG MEMULAI KARIER SEBAGAI MODEL, ADA KIM-WOO-BIN
Agar terhindar dari ancaman tersebut, bangsa Celtic memakai kostum-kostum menyeramkan. Tujuannya adalah, agar roh jahat yang mungkin keluar mengira manusia adalah teman mereka. Simak fakta perayaan Halloween pada infografis.
(vid)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!