Masa Pandemi Jadi Momentum Tepat Kampanye Pentingnya Cuci Tangan
Jum'at, 16 Oktober 2020 - 11:00 WIB
Geser layar untuk melihat slide berikutnya> >
Pandemi corona (Covid-19) yang melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia menjadi momentum tepat untuk mengampanyekan pentingnya kebiasaan cuci tangan pakai sabun (CTPS). Selain bisa menjadi sarana yang paling murah dan sederhana untuk mencegah penyebarluasan virus, kebiasaan CTPS menjadi fondasi penting hidup bersih dan sehat.
Pentingnya CPTS kembali digugah bersamaan dengan momentum Hari Cuci Tangan Sedunia pada 15 Oktober 2020. Budaya ini bisa dibangun bila semua komponen bangsa, terutama pemerintah dan swasta, bersama-sama mendorong kampanye perilaku CTPS —melalui kemitraan swasta-publik untuk cuci tangan pakai sabun (KSP-CTPS)—, memastikan bahwa promosi dan ketersediaan sarana cuci tangan terawat dan berkelanjutan serta menyampaikan pengetahuan tentang cuci tangan dengan benar.
BACA JUGA :
VAKSIN DATANG LEBIH CEPAT, PROGRAM VAKSINASI DIMULAI NOVEMBER MAHASISWA DIANDALKAN EDUKASI BAHAYA COVID-19 KEPADA MASYARAKAT
Kebiasaan cuci tangan juga perlu diajarkan di lingkup keluarga oleh para orang tua. Setelah itu berkembang di tingkat masyarakat, RT/RW, dan seterusnya. Artinya semua pihak juga harus ikut terlibat mengingatkan kebiasaan hidup sehat, salah satunya rajin cuci tangan. Simak infografis.
Pandemi corona (Covid-19) yang melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia menjadi momentum tepat untuk mengampanyekan pentingnya kebiasaan cuci tangan pakai sabun (CTPS). Selain bisa menjadi sarana yang paling murah dan sederhana untuk mencegah penyebarluasan virus, kebiasaan CTPS menjadi fondasi penting hidup bersih dan sehat.
Pentingnya CPTS kembali digugah bersamaan dengan momentum Hari Cuci Tangan Sedunia pada 15 Oktober 2020. Budaya ini bisa dibangun bila semua komponen bangsa, terutama pemerintah dan swasta, bersama-sama mendorong kampanye perilaku CTPS —melalui kemitraan swasta-publik untuk cuci tangan pakai sabun (KSP-CTPS)—, memastikan bahwa promosi dan ketersediaan sarana cuci tangan terawat dan berkelanjutan serta menyampaikan pengetahuan tentang cuci tangan dengan benar.
BACA JUGA :
VAKSIN DATANG LEBIH CEPAT, PROGRAM VAKSINASI DIMULAI NOVEMBER MAHASISWA DIANDALKAN EDUKASI BAHAYA COVID-19 KEPADA MASYARAKAT
Kebiasaan cuci tangan juga perlu diajarkan di lingkup keluarga oleh para orang tua. Setelah itu berkembang di tingkat masyarakat, RT/RW, dan seterusnya. Artinya semua pihak juga harus ikut terlibat mengingatkan kebiasaan hidup sehat, salah satunya rajin cuci tangan. Simak infografis.
(vid)