Kekurangan Amunisi, Tentara Bayaran Rusia Dibantai Ukraina

Kamis, 23 Februari 2023 - 16:28 WIB
click to zoom
Yevgeny Prigozhin, pemilik perusahaan tentara bayaran Wagner Group Rusia, mengakui banyak tentaranya dibantai dalam perang di Ukraina. Menurutnya, itu terjadi karena mereka "kelaparan" amunisi. Bos Wagner itu telah berulang kali menuduh Kementerian Pertahanan Rusia sengaja membuat para serdadu "kelaparan" senjata dalam apa yang disebutnya sebagai upaya pengkhianatan untuk menghancurkan kelompok tentara bayaran.

Baca juga: Perbandingan Sistem Tornado-s Rusia Vs Himars AS

Prigozhin kembali menyerang elite militer Rusia dengan menerbitkan gambar suram dari puluhan tentara bayarannya yang dibantai pasukan Ukraina setelah kehabisan amunisi. “Ini adalah salah satu tempat di mana mayat orang-orang yang telah meninggal dikumpulkan,” kata Prigozhin kepada seorang blogger militer terkemuka Rusia dalam sebuah wawancara.

Baca juga: Jet Tempur Eksperimental MiG 1.44 Flatpack Segahar F-22

“Ini adalah orang-orang yang meninggal kemarin karena apa yang disebut (artileri) 'kelaparan' amunisi. Ibu, istri dan anak-anak akan mendapatkan jasad mereka. Seharusnya ada lima kali lebih sedikit (kematian). Siapa yang bersalah karena mereka mati? Yang bersalah adalah mereka yang seharusnya menyelesaikan pertanyaan tentang kita mendapatkan cukup amunisi," paparnya, seperti dikutip Al Jazeera, Kamis (23/2/2023).
(udi)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!