Rusia Pastikan Smartphone Jadi Penyebab Kematian Prajuritnya
Kamis, 05 Januari 2023 - 19:00 WIB
Rusia mengklaim bahwa serangan rudal saat perayaan Tahun Baru akhir pekan lalu yang merenggut sedikitnya 89 nyawa tentara disebabkan oleh penggunaan ponsel.Penyelidikan awal menemukan bahwa kekeraskepalaan para prajurit menyebabkan kerugian ketika lokasi mereka berhasil dideteksi oleh musuh.
Baca juga : Balas Dendam Ukraina pada Israel di PBB
"Jelas penyebab utama penyerangan adalah karena aksi mereka menggunakan ponsel secara masal. Mereka sendiri mengungkapkan lokasinya kepada musuh. Anggota yang terbukti bersalah setelah penyelidikan selesai akan dibawa ke pengadilan.Tindakan tegas telah diambil untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi," kata Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Rabu.
Baca juga : Kapal Perang Rusia Berudal Hipersonik Siap Dekati Inggris
Menurut Moskow, sekitar enam rudal diluncurkan dari sistem roket Himars buatan Amerika Serikat (AS) di sekolah kejuruan yang menampung pangkalan militer di Makiivka di wilayah Donetsk, tetapi dua di antaranya ditembak jatuh. "Wakil komandan resimen, Letnan Kolonel Bachurin termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan itu. Ini jumlah korban terbanyak sejak konflik dengan Ukraina pecah," jelas kementerian lagi.Selengkapnya lihat infografis
Baca juga : Balas Dendam Ukraina pada Israel di PBB
"Jelas penyebab utama penyerangan adalah karena aksi mereka menggunakan ponsel secara masal. Mereka sendiri mengungkapkan lokasinya kepada musuh. Anggota yang terbukti bersalah setelah penyelidikan selesai akan dibawa ke pengadilan.Tindakan tegas telah diambil untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi," kata Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Rabu.
Baca juga : Kapal Perang Rusia Berudal Hipersonik Siap Dekati Inggris
Menurut Moskow, sekitar enam rudal diluncurkan dari sistem roket Himars buatan Amerika Serikat (AS) di sekolah kejuruan yang menampung pangkalan militer di Makiivka di wilayah Donetsk, tetapi dua di antaranya ditembak jatuh. "Wakil komandan resimen, Letnan Kolonel Bachurin termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan itu. Ini jumlah korban terbanyak sejak konflik dengan Ukraina pecah," jelas kementerian lagi.Selengkapnya lihat infografis
(rei)