Ahli Tegaskan Jejak Keberadaan Harimau Jawa Tak Bisa Disanggah
Senin, 12 Desember 2022 - 17:03 WIB
Penampakan seekor hewan yang diduga Harimau Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten dan Gunung Pegat Lamongan di Pengujung 2022 ini, mengusik rasa penasaran para peneliti. Kepada BBC, Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon Mamat Rahmat berpendapat hewan yang muncul di video trap pada 25 Agustus tersebut memiliki loreng menyerupai harimau.
Baca juga: Jadwal Lengkap Pertandingan Semifinal Piala Dunia 2022 Qatar
''Dari corak warna berbeda sekali. Lorengnya mendekati loreng harimau Jawa,'' kata dia. Sedangkan dari ukuran, menurut Mamat, hewan tersebut cenderung masih kecil. ''Kami lihat kalau dari video itu kelihatannya jantan, masih anak remaja,'' kata dia. Mamat sudah bertugas di belantara Ujung Kulon sejak 1998 dan kerap mendapat laporan tentang keberadaan lodaya, sebutan dalam bahasa Sunda untuk Harimau Jawa.
Baca juga: AS Dilaporkan Izinkan Ukraina Serang Rusia Pakai Rudal Jarak Jauh
Mamat penasaran. Akhirnya diputuskan, bulan lalu video trap mulai ditanam di perbukitan Gunung Payung, Ujung Kulon. Hasilnya, kata Mamat, yang paling banyak terekam adalah rusa, kijang, kancil, dan babi hutan. Selengkapnya lihat infografis.
Baca juga: Jadwal Lengkap Pertandingan Semifinal Piala Dunia 2022 Qatar
''Dari corak warna berbeda sekali. Lorengnya mendekati loreng harimau Jawa,'' kata dia. Sedangkan dari ukuran, menurut Mamat, hewan tersebut cenderung masih kecil. ''Kami lihat kalau dari video itu kelihatannya jantan, masih anak remaja,'' kata dia. Mamat sudah bertugas di belantara Ujung Kulon sejak 1998 dan kerap mendapat laporan tentang keberadaan lodaya, sebutan dalam bahasa Sunda untuk Harimau Jawa.
Baca juga: AS Dilaporkan Izinkan Ukraina Serang Rusia Pakai Rudal Jarak Jauh
Mamat penasaran. Akhirnya diputuskan, bulan lalu video trap mulai ditanam di perbukitan Gunung Payung, Ujung Kulon. Hasilnya, kata Mamat, yang paling banyak terekam adalah rusa, kijang, kancil, dan babi hutan. Selengkapnya lihat infografis.
(udi)