Pada abad ke-16 hingga abad ke-17, populasi harimau di Jawa dan Sumatera masih sangat banyak. Hal ini dikarenakan jumlah penduduk di kedua pulau tersebut masih tergolong sedikit, sekitar seperempat dibandingkan dengan saat ini.
Baca juga: Perbandingan Harimau Sumatera dan Harimau Jawa, Habitat hingga Mangsa
Habitat harimau pun masih terjaga dengan baik, yaitu hutan-hutan rapat dengan pohon yang tinggi menjulang. Kedekatan ekologis masyarakat dengan harimau pada masa itu melahirkan berbagai mitos dan tradisi lisan yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Baca juga: Pejuang Houthi ke Israel: Kembalilah ke Negara Asalmu
Peter Boomgaard dalam bukunya "Of Spirits and Power: An Anthropological Study of the Javanese Séance" menjelaskan banyak cerita masrakat Jawa yang mengklaim Harimau Jawa banyak mendiami Alas Purwo dan Alas Roban .
Copyright © 2025 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.3015 seconds (1#140)