Suhu India dan Pakistan Tembus 50 Derajat Celcius
Senin, 23 Mei 2022 - 19:00 WIB
Gelombang panas ekstrem yang tengah melanda India dan Pakistan mengakibatkan lebih dari satu miliar jiwa merasakan cuaca bertemperatur tinggi, lebih dari 40 derajat celcius. Bahkan saat ini badan pengawas cuaca tersebut menyebut telah mencapai suhu 50 derajat celcius dan akan jadi lebih panas lagi. Selain menguji kemampuan manusia untuk bertahan hidup, gelombang panas juga mengakibatkan kegagalan panen dan mati listrik massal.
Baca juga : Rusia: 2.400 Orang Menyerah, Azovstal Dibebaskan Sepenuhnya
Gelombang panas bahkan bisa lebih intens dan berdampak lebih buruk, sebagaimana yang pernah terjadi di kawasan lainnya. Hasil penelitian kami yang terbit jurnal Science Advances memang tidak memuat India dan Pakistan. Namun, berdasarkan data yang ada, meski India dan Pakistan kerap dilanda cuaca panas dan tekanan temperatur, jika mengacu pada penyimpangan suhu normal, gelombang panas di kedua negara tersebut belum tergolong ekstrem.
Baca juga : Bersiap Menyerang, 2 Batalion Tank Ukraina Dihancurkan Rusia
''Kami justru menggarisbawahi India dan Pakistan sebagai kawasan dengan jarang mengalami cuaca ekstrem. Dalam data hasil asesmen, penyimpangan temperatur akibat gelombang panas di India dan Pakistan tidak sampai tiga kali lebih tinggi dari standar deviasi gelombang panas secara global. Secara statistik, kejadian itu pun hanya terjadi sekali setiap 30 tahun atau lebih,'' tulis Conversations dalam jurnalnya.
Selengkapnya lihat infografis
Baca juga : Rusia: 2.400 Orang Menyerah, Azovstal Dibebaskan Sepenuhnya
Gelombang panas bahkan bisa lebih intens dan berdampak lebih buruk, sebagaimana yang pernah terjadi di kawasan lainnya. Hasil penelitian kami yang terbit jurnal Science Advances memang tidak memuat India dan Pakistan. Namun, berdasarkan data yang ada, meski India dan Pakistan kerap dilanda cuaca panas dan tekanan temperatur, jika mengacu pada penyimpangan suhu normal, gelombang panas di kedua negara tersebut belum tergolong ekstrem.
Baca juga : Bersiap Menyerang, 2 Batalion Tank Ukraina Dihancurkan Rusia
''Kami justru menggarisbawahi India dan Pakistan sebagai kawasan dengan jarang mengalami cuaca ekstrem. Dalam data hasil asesmen, penyimpangan temperatur akibat gelombang panas di India dan Pakistan tidak sampai tiga kali lebih tinggi dari standar deviasi gelombang panas secara global. Secara statistik, kejadian itu pun hanya terjadi sekali setiap 30 tahun atau lebih,'' tulis Conversations dalam jurnalnya.
Selengkapnya lihat infografis
(rei)