Sejarah Rudal Hipersonik, Mampu Ratakan Ukraina dalam Sekejap
Kamis, 31 Maret 2022 - 07:15 WIB
Tindakan Rusia menyerang wilayah Operasi Pasukan Gabungan (JFO) di Ukraina timur mengakibatkan terjadinya tindakan baku tembak antar kedua belah pihak. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pun membenarkan kejadian ini.
Baca juga : Akhiri Perang, Presiden Zelensky Siap Penuhi Syarat Rusia
Biden menyebut Rusia telah menggunakan rudal hipersonik dalam invasi ke negara tetangga, Ukraina. “Dan jika anda perhatikan, Rusia baru saja meluncurkan rudal hipersonik, karena itu satu-satunya hal yang dapat mereka lewati tanpa kepastian mutlak,” dalam keterangannya, Senin (21/3/2022) lalu.
Baca juga : Pasukan Khusus Rusia Berhasil Menangkap Nasionalis Ukraina
Biden menjelaskan bahwa senjata yang digunakan untuk penyerangan itu merupakan senjata konsekuensial dengan hulu ledak yang sama seperti rudal peluncuran lainnya. Rudal Hipersonik kerap juga disebut dengan sebutan rudal Hipersonik Khizhal. Selengkapnya Simak Infografis
Baca juga : Akhiri Perang, Presiden Zelensky Siap Penuhi Syarat Rusia
Biden menyebut Rusia telah menggunakan rudal hipersonik dalam invasi ke negara tetangga, Ukraina. “Dan jika anda perhatikan, Rusia baru saja meluncurkan rudal hipersonik, karena itu satu-satunya hal yang dapat mereka lewati tanpa kepastian mutlak,” dalam keterangannya, Senin (21/3/2022) lalu.
Baca juga : Pasukan Khusus Rusia Berhasil Menangkap Nasionalis Ukraina
Biden menjelaskan bahwa senjata yang digunakan untuk penyerangan itu merupakan senjata konsekuensial dengan hulu ledak yang sama seperti rudal peluncuran lainnya. Rudal Hipersonik kerap juga disebut dengan sebutan rudal Hipersonik Khizhal. Selengkapnya Simak Infografis
(mad)