Pertahanan udara Jerman tidak mampu secara efektif melindungi negara tersebut dari rudal hipersonik Oreshnik baru Rusia. Itu dilaporkan Bild mengutip analisis internal yang disiapkan oleh Kementerian Luar Negeri.
Baca juga: 3 Keunggulan Rudal 358 Milik Iran yang Ditakuti Zionis
Roket balistik jarak menengah, yang dapat membawa berbagai jenis hulu ledak, termasuk yang nuklir, pertama kali digunakan pada tanggal 21 November, ketika menghantam fasilitas industri militer Yuzhmash Ukraina di kota Dnepr. Mengomentari serangan itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim Oreshnik melaju sepuluh kali kecepatan suara dan tidak dapat dicegat oleh sistem pertahanan udara yang ada.
Baca juga: Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Fighting Falcon Ukraina
Menurut media tersebut, kesimpulan yang mereka dapatkan adalah bahwa " Jerman tidak akan berdaya melawan serangan Oreshnik." Bild mengutip dokumen tersebut sebagai peringatan bahwa sistem pertahanan udara Patriot buatan AS "tidak cocok untuk melawan rudal balistik jarak jauh, seperti Oreshnik."
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.1599 seconds (1#140)