DPR Pertanyakan Standar Ganda BPOM Terhadap Obat Buatan Unair
Anggota DPR dariPDI PerjuanganEvita Nursanty, mengapresiasi langkah Universitas Airlangga (Unair), TNI dan BIN yang terlibat dalam pembuatan obat Covid-19 sebagai alternatif obat yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan angka kesembuhanCovid-19di Indonesia.
“Saya ingin mengapresiasi inovasi dari Unair dan dukungan yang all out yang diberikan oleh TNI dan BIN. Saya mendorong agar universitas lain juga melakukan hal yang sama. Karena bangsa ini sedang membutuhkan inovasi segera untuk membantu kita keluar dari krisis. Ayo kita berlomba lomba untuk berkontribusi bukan malah menunjukkan sikap negatif, ” kata Evita di Jakarta, Jumat (21/8/2020).
BACA JUGA:
TERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN JELANG KOMPETISI LIGA 1
MUTASI VIRUS CORONA BARU D614G MENULAR 10 KALI LEBIH CEPAT
Hal itu disampaikan Evita menyikapi perdebatan yang terjadi akhir-akhir ini terkait izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang belum diberikan kepada obat Covid-19 dari Unair ini dengan alasan uji klinisnya belum valid. Evita pun memuji pihak Unair yang menyatakan akan melakukan evaluasi dan menyempurnakan uji klinis.