Level Karbondioksida dan Metana di Atmosfer Makin Tinggi

Jum'at, 14 Januari 2022 - 09:00 WIB
click to zoom
click to zoom
Tahun 2021 merupakan tahun terpanas kelima karena level karbondioksida dan metana di atmosfer makin tinggi. Tahun ini juga diprediksi menjadi tahun dengan temperatur yang panas di Indonesia.

BACA JUGA : Perlu Solusi Jitu untuk Mengatasi Kenaikan Harga Sembako

The Copernicus Climate Change Service (C3S) Uni Eropa menya­ta­kan dalam tujuh tahun terakhir dunia se­makin hangat dengan rata-rata temperatur 1,2 °C (°C) di atas level 1.850-1.900. Tahun terpanas ter­catat terjadi pada 2020 dan 2016. Tingkat karbondioksida di atmosfer mencapai 414,3 ppm pada 2021 atau naik 2,4 ppm dari 2020. Ting­kat metana juga me­ningkat dalam dua tahun terakhir.

BACA JUGA : Aparatur Sipil Negara Harus Siap Jadi Komponen Cadangan

Dunia sebenarnya sudah ber­komitmen dengan Kesepakatan Paris 2015 untuk membatasi ke­naikan temperatur global 1,5°C untuk menghindari dampak buruk lanjutan. Sesuai dengan Glasgow Climate Pact, ang­gota PBB sudah setuju kembali de­ngan Kesepakat­an Paris. Tapi pa­ra pakar me­nyatakan pakta te­rsebut tidak cu­kup untuk me­nanggulangi dam­pak pemanasan global . Simak infografis.
(vid)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!