Mata Uang Lira Turki Anjlok, Harga Barang-Barang Meroket

Minggu, 05 Desember 2021 - 20:00 WIB
click to zoom

Para pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan di ibu kota Turki, Ankara, serta kota terbesar di negara itu, Istanbul. Mereka marah dan menuntut pengunduran diri Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan pemerintahnya karena inflasi yang meroket. Pada Selasa malam (23/11/2021), pengunjuk rasa berbaris di jalan-jalan lingkungan Cankaya Ankara, di mana sebagian besar gedung pemerintah Turki dan lembaga pemerintah berada.

Mereka meneriakkan istifa (mundur) dan nama partai berkuasa Erdogan, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP). Banyak yang meniup peluit, menggedor panci dan wajan untuk membuat kebisingan. Protes muncul di tengah meningkatnya krisis mata uang Lira Turki yang telah runtuh dari USD0,1 menjadi USD0,078 dalam nilainya selama sepekan terakhir. Ini menjadi penurunan terburuk sejak 2018.

BACA JUGA :

AS TAWARKAN JET TEMPUR F-16 KE TURKI SEBAGAI PENGGANTI F-35

TERMASUK AS, ERDOGAN PERINTAHKAN USIR 10 DIPLOMAT BARAT DI TURKI

Erdogan telah membela kebijakan moneter pemerintahnya, dengan mengatakan dia tidak akan terlibat dalam, “Permainan yang dimainkan oleh mereka yang membahas kenaikan mata uang, bunga, dan harga, tetapi akan melanjutkan rencana ekonomi pemerintah.” Selengkapnya lihat di infografis.

(udi)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!