Bo­cornya Data Pribadi Anak Memancing Berbagai Tindak Kejahatan

Senin, 25 Oktober 2021 - 07:00 WIB
click to zoom
click to zoom
Kasus pencurian data pribadi anak pada database Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI ) harus direspons serius. Bo­cornya data pribadi anak berpotensi memancing berbagai bentuk tindak kejahatan, baik bertujuan ekonomi berupa pe­me­rasan, kekerasan seksual, perdagangan anak, penculikan maupun berbagai tindak kriminal lainnya.

KPAI perlu segera mengambil tindakan cepat untuk mengantisipasi dampak lanjutan dari kebocoran data tersebut. Lembaga perlin­dungan anak ini perlu memastikan in­siden ke­bocoran data tidak menimbulkan pe­lang­garan lebih lanjut terhadap anak dan orang tua yang datanya telah diperjualbelikan secara bebas di situs gelap.

BACA JUGA :

INI SYARAT ANAK DI BAWAH 12 TAHUN BOLEH NAIK PESAWAT

KOTA MASIH DISERBU, WARGA MAKIN BERDAYA ATAU KIAN MERANA?

Langkah investigasi yang kini dilakukan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) terhadap database KPAI sudah tepat untuk mengetahui penyebab mengapa data tersebut bisa bocor dan dicuri. Simak infografis.
(vid)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!