Temuan Sensor Baru yang Mampu Deteksi Kanker Lebih Cepat
Senin, 04 Mei 2020 - 15:00 WIB
Nano sensor digunakan dalam metode untuk mendeteksi adanya kanker paru-paru yang berkembang sejak dini. Metode ini akan bekerja di paru-paru dan hasilnya akan terlihat pada saat melakukan tes urine, apakah itu positif atau negatif.
Biasanya, orang yang memiliki risiko tinggi terkena kanker adalah perokok berat dan secara rutin mereka diskrining menggunakan Computed Tomography atau yang lebih dikenal dengan CT Scan. Namun, tes ini memiliki tingkat kesalahan yang cukup tinggi karena mengambil nodul jinak di paru-paru.
BACA JUGA :
TERBANG DALAM MODE SUPERSONIK MENJADI KELEMAHAN F-35 LIGHTNING ll
SARAN TRUMP SUNTIK DISINFEKTAN BIKIN BANYAK WARGA AS KERACUNAN
Para peneliti di Institut Teknologi Massachusetts (MIT) telah mengembangkan metode baru untuk diagnosis dini kanker paru-paru. Tes urine dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan penyakit yang terkait dengan kanker paru-paru. Simak selengkapnya di infografis.
Biasanya, orang yang memiliki risiko tinggi terkena kanker adalah perokok berat dan secara rutin mereka diskrining menggunakan Computed Tomography atau yang lebih dikenal dengan CT Scan. Namun, tes ini memiliki tingkat kesalahan yang cukup tinggi karena mengambil nodul jinak di paru-paru.
BACA JUGA :
TERBANG DALAM MODE SUPERSONIK MENJADI KELEMAHAN F-35 LIGHTNING ll
SARAN TRUMP SUNTIK DISINFEKTAN BIKIN BANYAK WARGA AS KERACUNAN
Para peneliti di Institut Teknologi Massachusetts (MIT) telah mengembangkan metode baru untuk diagnosis dini kanker paru-paru. Tes urine dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan penyakit yang terkait dengan kanker paru-paru. Simak selengkapnya di infografis.
(son)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!