Pusat-pusat kendali keracunan di empat negara bagian di Amerika Serikat (AS) sibuk merepons panggilan tentang lonjakan jumlah warga yang keracunan disinfektan. Menurut laporan media setempat, mereka keracunan setelah mengikuti saran Presiden Donald Trump agar menyuntikkan produk disinfektan untuk membersihkan tubuh dari virus corona baru (COVID-19).
Pada jumpa pers hari Kamis lalu, Trump dilaporkan melontarkan ide menyuntikkan disinfektan atau pun menembakkan sinar ultraviolet (UV) pada pasien COVID-19. Ide itu memicu kecaman dari para pakar kesehatan karena bisa berbahaya. Namun, Presiden Amerika tersebut tertawa saat mengklarifikasi laporan media-media AS. Menurutnya, pernyataan itu dimaksudkan untuk menjadi pertanyaan sarkastik kepada para wartawan yang menghadiri konferensi pers Gedung Putih.
------------------------------------------------------------
BACA JUGA :
CORONA DI JAKARTA MELAMBAT, NASIONAL DITARGET JUNI
BERBENTUK BRA, MASKER BUATAN ATSUMI FASHION TERJUAL HABIS ------------------------------------------------------------
Pernyataan yang memicu kecaman para pakar itu muncul ketika presiden membahas studi terbaru Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) tentang efek sinar UV dan desinfektan pada virus di permukaan. Dia kemudian bertanya-tanya apakah sesuatu yang seperti itu dapat dilakukan di dalam tubuh orang-orang. "Saya mengajukan pertanyaan dengan sarkastik kepada wartawan seperti Anda hanya untuk melihat apa yang akan terjadi," kata Trump di Oval Office Gedung Putih, seperti dikutipThe Hill.
Selengkapnya lihat infografis.
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.3031 seconds (1#140)