Hubungan 'Panas-Dingin' Sejak Lama, Inggris-Skotlandia Pecah
Kamis, 30 Juli 2020 - 20:00 WIB
Sejarah mencatat, hubungan Skotlandia dan Inggris panas dingin . Bukan hanya saat ini, tetapi dulu pun demikian. Raja Inggris dan Skotlandia berulang kali terjebak dalam beberapa perang antara dua bangsa selama enam abad lamanya sejak 937–1575.
Perang antara Raja Edward I dengan tentara Skotlandia yang dipimpin William Wallace dan koleganya Andrew Murray pada 1297 dikenal dengan nama The Battle of Stirling. Perang yang dimenangkan Wallace itu tidak berlangsung lama karena pada 1298, Edward Longshanks mengalahkan tentara Skotlandia atau dikenal dengan Battle of Falkirk.
BACA JUGA :
VAKSIN COVID-19, JANGAN MENJADIKANNYA LADANG BISNIS
PP SUDAH DITEKEN PRESIDEN, LPSK HITUNG KOMPENSASI KORBAN TERORISME
Kebangkitan nasionalisme Skotlandia muncul ketika Raja Roberth The Bruce mengalahkan tentara Edward II dalam pertemuan Battle of Bannockburn pada 1314. Perang antara Inggris dan Skotlandia berlanjut hingga 1603 ketika James VI dari Skotlandia naik takhta Kerajaan Inggris menjadi James I. Tapi, kedua negara itu sesungguh bisa bersatu hingga 1706–1707 ketika parlemen kedua negara tersebut meratifikasi Act of Union. Simak di infografis.
Perang antara Raja Edward I dengan tentara Skotlandia yang dipimpin William Wallace dan koleganya Andrew Murray pada 1297 dikenal dengan nama The Battle of Stirling. Perang yang dimenangkan Wallace itu tidak berlangsung lama karena pada 1298, Edward Longshanks mengalahkan tentara Skotlandia atau dikenal dengan Battle of Falkirk.
BACA JUGA :
VAKSIN COVID-19, JANGAN MENJADIKANNYA LADANG BISNIS
PP SUDAH DITEKEN PRESIDEN, LPSK HITUNG KOMPENSASI KORBAN TERORISME
Kebangkitan nasionalisme Skotlandia muncul ketika Raja Roberth The Bruce mengalahkan tentara Edward II dalam pertemuan Battle of Bannockburn pada 1314. Perang antara Inggris dan Skotlandia berlanjut hingga 1603 ketika James VI dari Skotlandia naik takhta Kerajaan Inggris menjadi James I. Tapi, kedua negara itu sesungguh bisa bersatu hingga 1706–1707 ketika parlemen kedua negara tersebut meratifikasi Act of Union. Simak di infografis.
(son)