Harus Melahirkan, Taliban Tolak Wanita Jadi Menteri

Minggu, 12 September 2021 - 17:00 WIB
click to zoom

Taliban menolak kemungkinanwanita menjadi menteri di dalam pemerintahan baru Afghanistan yang mereka bentuk. Menurut mereka, kaumwanita harus melahirkan dan tak perlu memikul beban pemerintahan.

Pemerintahan baru itu telah membuat marahpara wanita Afghanistan karena semua kursi kabinet diisi laki-laki. Sebagai respons, mereka mempertaruhkan nyawa dengan unjuk rasa turun ke jalan.

BACA JUGA :

DICAP TERORIS OLEH PBB, INI SOSOK PM AFGHANISTAN HASAN AKHUND

TALIBAN PAMER PASUKAN KHUSUS BERSENJATA CANGGIH, BADRI 313

Menanggapi protes dan kemarahan kaum wanita, juru bicara Taliban Sayed Zekrullah Hashimi dalam sebuah wawancara dengan Tolo News, memberikan jawaban. "Seorangwanita tidak bisa menjadi menteri, itu seperti Anda meletakkan sesuatu di lehernya yang dia tidak bisa membawanya," katanya. Selengkapnya simak infografis.

(puq)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!