Banjir besar dan longsor yang menerjang Jakarta , Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) serta sejumlah daerah di Indonesia, kemarin, menimbulkan banyak korban jiwa. Minimnya peringatan dini dan lemahnya koordinasi membuat dampak bencana sulit diantisipasi. Hingga tadi malam sedikitnya 27 orang meninggal dunia akibat bencana ini. Beberapa warga Kabupaten Lebak, Banten dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, juga dilaporkan masih hilang akibat menjadi korban banjir bandang.
Di Jakarta, banjir menyebar merata. Hingga pukul 23.00 WIB tadi malam, banyak wilayah yang masih terendam air. Beberapa jalur transportasi juga belum sepenuhnya normal. Di tol dalam kota Km 14 Grogol, genangan air juga masih cukup tinggi sekitar 1 meter hingga membuat jalan bebas hambatan ini ditutup sementara. Lambannya evakuasi membuat sejumlah warga meninggal lantaran kedinginan (hipotermia) di tengah banjir.
------------------------------------------------------------
BACA JUGA :
TERKAMAN SI ELANG HITAM, BUKTI INDONESIA BISA MANDIRI
ELANG HITAM, PESAWAT DRONE PERTAMA BUATAN ANAK BANGSA
------------------------------------------------------------
Banjir dan longsor yang menerjang Jakarta dan wilayah sekitarnya kali ini banyak mengagetkan warga. Mereka tak menyangka hujan yang turun sejak Selasa (31/12) sore hingga kemarin intensitasnya sangat tinggi. Dari data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di wilayah Jakarta Timur seperti kawasan Halim Perdanakusuma dan TMII, curah hujan tercatat mencapai 335-377 mm/hari. Curah hujan ini jauh melampaui curah hujan saat Jakarta dilanda banjir besar pada 2007 (340 mm/ hari) dan 2015 (277 mm/hari). Simak data selengkapnya pada infografis.
Copyright © 2025 SINDOnews.com, All Rights Reserved
viewphoto/ rendering in 0.1565 seconds (1#24)