Indonesia dituntut bekerja keras untuk meningkatkan ketahanan pangannya. Berdasarkan Indeks Ketahanan Pangan Global (GFSI) yang dirilis Economist Intelligence Unit (EIU), negeri ini berada di peringkat ke 62 dari 113 negara di dunia. Walaupun ada kemajuan dari tahun sebelumnya, peringkat ini menunjukkan ketahanan pangan Indonesia masih lemah.
Posisi Indonesia ini jauh berada di bawah Singapura yang menempati posisi pertama. Singapura berada di posisi teratas bersama Irlandia, Amerika Serikat (AS), Swiss, dan Finlandia. Adapun Kuwait, Qatar, dan Malawi menjadi negara dengan perkembangan pangan paling signifikan. Sebaliknya Nikaragua, Argentina, Tunisia, dan Ekuador terus mengalami kemerosotan sejak beberapa tahun terakhir.
Lemahnya ketahanan pangan tentu harus menjadi perhatian serius karena mencerminkan ukuran kelentingan terhadap gangguan pada masa depan atau ketiadaan suplai pangan penting. Semakin rendah indeks yang diperoleh, berarti jaminan ketersediaan suplai pangan semakin tidak aman. Simak selengkapnya di infografis.
Copyright © 2025 SINDOnews.com, All Rights Reserved
viewphoto/ rendering in 0.2808 seconds (1#24)