Jadi sastrawan mungkin aja mudah. Tapi untuk menyandang status seorang legenda, pastinya butuh karya-karya luar biasa dan rekam jejak serta kredibilitas mumpuni. Nah, siapa saja mereka? Ini tiga di antaranya
PRAMOEDYA ANANTA TOER,"Kita sudah melawan, Nak, Nyo. Sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya."
Penulis kelahiran Blora ini dikenal lebih luas oleh generasi muda lewat film "Bumi Manusia". Oleh dunia, penulis yang sempat tiga kali tidak naik kelas ini dikenal sebagai sastrawan kontroversional. Dia pernah dipenjara baik pada masa kolonial, masa Orde Lama, hingga Orde Baru.
SITOR SITUMORANG,“malam lebaran, bulan di atas kuburan”
Puisi Sitor ini memang singkat, tapi bikin penasaran dan menimbulkan banyak persepsi yang berbeda-beda tentang maknanya. Sitor sudah gemilang sejak usia muda. Berawal sebagai seorang wartawan sekaligus Pemimpin Redaksi harian Suara Nasional di Sibolga pada usia 19 tahun. Dia menjadi buah bibir di kalangan media asing pada usia 23 tahun karena berhasil mewawancarai Sultan Syarif Hamid II.Simak data selengkapnya di infografis.
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
viewphoto/ rendering in 0.1274 seconds (1#140)