Proyek pembangunan Bandara Singkawang, Kalimantan Barat mulai ditawarkan ke investor swasta melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) atau public private partnership. Ada lebih dari 20 konsorsium mancanegara yang mengikuti Market Sounding pembangunan Bandara Singkawang, di antaranya Singapura, Prancis, Kanada, Korea Selatan, Jepang, China.
Pembangunan Bandara Singkawang ini sebagai wujud dari mimpi masyarakat Kota Singkawang terhadap kesediaan akses transportasi. Selain itu, kecepatan waktu juga sangat diperlukan masyarakat dalam menunjang perkembangan ekonomi di Kota Singkawang dan wilayah sekitarnya. Sebagai informasi, Kota Singkawang merupakan kota terbesar kedua di Kalimantan Barat dan merupakan kota pariwisata, perdagangan, dan jasa. Jumlah wisatawan di Singkawang terus meningkat karena ada beberapa acara nasional dan internasional yang secara rutin diselenggarakan di Kota Singkawang, seperti Festival Cap Gomeh dan Naik Dango.
Pembangunan bandara ini rencananya akan dimulai pada 2020 dan ditargetkan selesai pada 2022 untuk pembangunan tahap pertama. Rencananya bandara tersebut memiliki runway sepanjang 2.250x45 m, 2 taxiways seluas 199,5x18 m. Selain itu, juga akan mempunyai luas terminal 12.500 meter persegi dan kargo terminal sebesar 1.036 meter persegi. Simak informasi selengkapnya tentang Bandara Singkawang di infografis.
Copyright © 2025 SINDOnews.com, All Rights Reserved
viewphoto/ rendering in 0.1797 seconds (1#24)