Sepanjang sejarah, epidemi telah menyebabkan jutaan nyawa melayang. Penyebab epidemi merenggut begitu banyak nyawa adalah karena mereka biasanya merupakan penyakit sangat menular yang menjangkiti populasi besar dalam waktu sangat singkat. Penyakit-penyakit ini dapat berupa virus, bakteri, atau peristiwa kesehatan lainnya (seperti obesitas). Berikut kasus epidemi dengan korban tewas terbanyak.
JUSTINIAN PLAGUE (Kekaisaran Bizantium, 541-750 M)
Perkiraan korban meninggal : 100 juta
Wabah Justinian menghantam umat manusia antara 541 dan 542 masehi. Korban wabah Justinian merupakan jumlah tewas terbanyak dalam sejarah epidemi. Diperkirakan 100 juta orang meninggal selama masa ini yang merupakan setengah dari populasi dunia .Epidemi ini menyebar sangat cepat karena dibawa oleh hewan pengerat (salah satunya tikus), yang kutu-kutunya terinfeksi bakteri. Tikus-tikus ini berkelana ke seluruh dunia dengan menumpang kapal dagang yang kemudian menyebarkan infeksi dari China ke Afrika Utara dan ke seluruh Mediterania
BLACK PLAGUE (Sebagian besar Eropa, 1346 hingga 1350)
Perkiraan korban meninggal : 50 juta
Wabah Black Plague merenggut nyawa 50 juta orang dari 1346 hingga 1350. Wabah itu dimulai di Asia kemudian dibawa ke seluruh dunia oleh kutu tikus yang terinfeksi. Di Eropa, ia menyebarkan kematian dan kehancuran. Eropa kehilangan 60% populasinya akibat Black Plague. Gejala penyakit ini dimulai dengan pembengkakan kelenjar getah bening, baik di selangkangan, ketiak atau leher. Setelah 6 hingga 10 hari, 80% orang yang terinfeksi meninggal. Infeksi ini menyebar melalui partikel darah dan udara. Epidemi ini mengubah jalannya sejarah Eropa.
-----------------------------
BACA JUGA :
TAK PERLU PANIK, KARAKTERISTIK COVID-19 TERNYATA SEPERTI INI
DALAM 30 MENIT, VIRUS CORONA MATI DI SUHU 56 DERAJAT CELCIUS
-------------------------
HIV/AIDS (Worldwide, 1960- Sekarang)
Perkiraan korban meninggal : 39 juta
Epidemi HIV/AIDS dimulai pada 1960 dan berlanjut hingga hari ini meskipun saat-saat paling menakutkan terjadi selama tahun 1980-an. Sejauh ini, virus HIV/AIDS telah menyebabkan kematian 39 juta orang. Pada 1980-an, HIV diyakini menginfeksi seseorang di setiap benua. Saat ini, ada sekitar 37 juta orang yang hidup dengan HIV. Bagi mereka yang memiliki akses ke obat-obatan antiretroviral, harapan hidup telah diperpanjang. Saat ini, virus ini sangat agresif di Afrika Sub-Sahara di mana setidaknya ada 68% kasus infeksi HIV / AIDS.
Selengkapnya lihat infogtafis.
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
viewphoto/ rendering in 0.4817 seconds (1#140)