Swipe untuk melihat slide selanjutnya >>
Telah berusia ribuan tahun, kota-kota bersejarah ini masih bertahan hingga kini. Mereka membuktikan mampu bertahan dan melewati berbagai peristiwa sejarah. Mereka menjadi saksi sejarah peradaban manusia .
1. DAMASKUS (Syria)
Damaskus adalah ibu kota Syria (Suriah), memiliki usia yang amat tua. Nyaris mendekati 12.000 tahun. Dengan usia setua itu sudah barang tentu Damaskus kaya akan warna-warni sejarah yang panjang. Terletak di daerah subur dengan sungai yang melintas, Barada River, kota ini di masa lampau selalu menjadi sasaran empuk raja-raja yang ingin menaklukkannya. Damaskus kini diperkirakan dihuni sekitar 4 juta jiwa. Sejak 1979, Damaskus masuk dalam daftar peninggalan dunia UNESCO yang harus dilestarikan (UNESCO World Heritage Site).
2. JERICHO (Tepi Barat)
Usia Jericho yang disebut-sebut melampaui kota-kota kuno yang tetap ada hingga saat ini membuat kota ini disebut sebagai kota tertua di dunia. Seperti yang tercatat dalam kitab suci, tembok Jericho yang roboh ribuan tahun lalu, hingga kini masih bisa dilihat sisa sisanya. Usia reruntuhan tembok Jericho itu konon sudah mencapai hampir 9.000 tahun. Galian arkeologis menemukan jejak bahwa 11.000 tahun lalu di daerah tersebut (sekitar tembok) pernah berdiri pemukiman penduduk.
------------------------------------------------------------
BACA JUGA :
CANGGIH, PEMERINTAH LACAK PASIEN COVID-19 DENGAN "PEDULILINDUNGI"
SASAR SITUS SIPIL, DRONE HOUTHI DITEMBAK JATUH KOALISI ARAB
------------------------------------------------------------
3. SUSA (Iran)
Iran atau Persia sebuah negara di Timur Tengah yang terletak di Asia Barat Daya. Salah satu kota paling kuno negara tersebut adalah kota Susa yang pada masa pemerintahan Darius Agung, 522-486 M, menjadi ibu kota Persia. Salah satu warisan peradaban Mesopotamia Kuno yang amat bernilai bagi umat manusia adalah kumpulan hukum yang biasa disebut Codex Hammurabi. Kumpulan hukum yang berbentuk balok batu hitam itu ditemukan di Susa tahun 1901 dalam suatu ekspedisi yang dilakukan arkeolog Perancis di bawah pimpinan M de Morgan.
Simak data selengkapnya pada infografis.
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
viewphoto/ rendering in 0.1441 seconds (1#140)