Sejak tiga dekade silam, masifnya pembangunan armada kapal selam China dan Korea Utara menjadi momok bagi Jepang. Kapal selam yang diduga milik China dan Korea Utara sering kali terdeteksi memasuki Perairan Jepang. Hal tersebut direspon oleh Kekaisaran Jepang, dengan menyiapkan peralatan perang anti-kapal selam, yang paling krusial dari operasi anti kapal selam adalah kemampuan deteksi awal keberadaan lawan.
Yang istimewa dari “kapal buru” kapal selam ini adalah adanya Surveillance Towed Array Sensor System (SURTASS), untuk memperoleh dan memberikan informasi ke jaringan pengawasan bawah laut guna melacak pergerakan kapal selam asing. Kapal melepaskan sensor beberapa kilometer di belakang, sensor mengumpulkan suara yang dibuat oleh kapal selam yang berjarak ratusan kilometer.
------------------------------------------------------------
BACA JUGA :
LINDUNGI PETUGAS MEDIS SECARA MAKSIMAL SAAT BERTUGAS
KOORDINASI JET TEMPUR F-35 DALAM MELUMPUHKAN RUDAL S-400 RUSIA
------------------------------------------------------------
Suara yang berhasil dikumpulkan, kemudian didigitalkan ke dalam bentuk data. Data kemudian ditambahkan ke basis data utama dan digunakan untuk mengidentifikasi model kapal selam. Simak Infografis
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
viewphoto/ rendering in 7.2296 seconds (1#140)