Pemerintah Belanda pada Minggu (15/3) memerintahkan penutupan toko, kelab, dan kafe ganja dalam rangka memerangai wabah Corona. Kebijakan ini memicu antrean panjang warga yang ingin mendapatkan ganja untuk persediaan selama lockdown tersebut. Antrean ini terjadi di banyak kota besar Belanda.
Antrean bertambah panjang beberapa menit setelah Menteri Kesehatan dan Pendidikan Belanda mengadakan konferensi pers di televisi guna mengumumkan penutupan pusat bisnis, bersamaan dengan semua sekolah Belanda.
------------------------------------------------------------
BACA JUGA :
PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH HARUS KOMPAK MENGATASI WABAH CORONA
DKI RILIS IMBAUAN AGAR PERUSAHAAN PEKERJAKAN KARYAWAN DARI RUMAH
------------------------------------------------------------
Pemandangan serupa dilaporkan terjadi di seluruh negeri tersebut, dengan gambar-gambar di media sosial memperlihatkan antrean panjang di luar kedai ganja di Ibu Kota Amsterdam, Den Haag, dan Eindhoven. Situasi ini bertolak belakang dengan negara lain di mana supermarket diserbu orang-orang yang mencoba menimbun masker, hand sanitizer, kertas toilet, hingga pasta.
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
viewphoto/ rendering in 0.8164 seconds (1#140)