Produk alat utama sistem senjata (alutsista) Indonesia makin diminati oleh banyak negara. PT Pindad (Persero) mengungkapkan, dari seluruh produksinya ada dua unit tank yang paling laris dijual keluar negeri dengan perolehan kontrak hingga US$ 217 juta setara Rp 2,9 triliun (kurs Rp 13.675). Salah satunya adalah Tank Harimau ini. Medium Tank Harimau diorder sebanyak 18 unit dalam periode 2020-2023 dan kontraknya seharga US$ 135 juta. Abraham mengatakan, visi dari PT Pindad adalah menjadi perusahaan global terkemuka di bidang pertahanan dan keamanan serta produk industrial pada 2026.
"Sedangkan misinya melaksanakan usaha terpadu di bidang peralatan pertahanan dan keamanan serta peralatan industrial untuk mendukung pembangunan nasional dan secara khusus mendukung pertahanan dan keamanan negara," katanya, Rabu (12/2/2020). Pindad kini memiliki 2 pabrik di Bandung dan Turen. Pindad memiliki 2.588 karyawan. Pada spesifikasinya, tank Harimau memiliki panjang total termasuk kanon 9,1 m. Smentara badannya saja 6,9 m, lebar 3,3 m, dan tinggi 2,4 m.
----------------------------------------
BACA JUGA :
FUJIFILM RESMI MERILIS DUA KAMERA ANYAR ANDALANNYA
VIRUS CORONA MEREBAK, INI FILM YANG JUGA TENTANG VIRUS MEMATIKAN
----------------------------------------
Untuk mengoperasikannya dibutuhkan tiga awak yakni komandan, pengemudi, dan operator senjata. Sebagai pemukul mundur para musuh, tank Harimau dilengkapi kubah senjata buatan CMI, Belgia dengan senjata utama kanon Cockerill 105 mm HP (high pressure). Sebagai senjata sekunder berupa senapan mesin 7,62 mm koaksial.Tank berbobot 32-35 ton ini digerakkan menggunakan mesin diesel Caterpillar C13 berdaya 711hp dan dibekali lima transmisi otomatis Allison/Caterpillar X300. Sang Harimau dapat berlari kencang maksimum 76 km/jam dengan jangkauan operasi mencapai 450 km.
Selengkapnya lihat infografis
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
viewphoto/ rendering in 0.1965 seconds (1#140)