Putar layar smartphone menjadi landscape dan swipe untuk melihat slide selanjutnya >>
Perkembangan peradaban manusia tak bisa dilepaskan dari kontribusi ilmuwan. Namun dibalik kejeniusannya, sosok ilmuwan juga merupakan manusia biasa yang memiliki berbagai problem hidup. Ironisnya banyak ilmuwan yang justru menyerah ketika diterpa persoalan sehingga memutuskan mengakhiri hidup dengan bunuh diri .
1. YOSHIKI SASAI
Yoshiki Sasai (52), ilmuwan Jepang yang sangat diharapkan memajukan Negeri Sakura justru tewas bunuh diri pada 5 Agustus 2014. Sasai yang pernah menjabat Wakil Kepala Riken Center for Developmental Biology (CDB) di Kobe, bunuh diri di lokasi fasilitas Institute of Biomedical Research and Innovation di Kobe . Sasai adalah co-authorfenomena sel stimulus-triggered acquisition of pluripotency (STAP), yang dipublikasikan oleh jurnal Inggris, nature and cell pada Januari 2014.
------------------------------------------------------------
BACA JUGA :
WARISAN POSITIF DIKTATOR, IRIGASI JUMBO DAN KEBEBASAN BERAGAMA
ORANG-ORANG CERDAS DALAM SEJARAH MANUSIA
------------------------------------------------------------
2. ALAN TURING
Alan Turing, ilmuwan Inggris amat cakap di bidang matematika, logika, dan kriptografer. Boleh dibilang ia ilmuwan Inggris terbesar abad ke-20 dan dianggap bapak ilmu komputer modern. Pada 1952, Turing dihukum karena insiden Acts of Gross Indecency, setelah ia mengakui hubungan seksualnya dengan sesama jenis. Ia diberi pilihan, penjara 18 bulan atau pengebirian kimia. Ia memilih yang kedua. Pada 8 Juni 1954, Turing tak sanggup lagi menahan hinaan dan rasa sakit atas hukuman kepadanya. Ia kemudian bunuh diri dengan makan apel dicampur sianida.
Daftar selengkapnya lihat infografis.
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
viewphoto/ rendering in 0.1292 seconds (1#140)