Prancis, Jerman, dan Spanyol tak ingin ketinggal dari Amerika Serikat (AS) yang telah memiliki pesawat siluman F-35 dan Inggris yang sedang mengembangkan Tempest sebagai jet tempur generasi ke-6. Tak Tanggung-tanggung gabungan 3 negara ini ingin mewujudkan sistem pertempuran udara masa depan, Future Combat Air System (FCAS) dengan merancang jet tempur yang disebut NGF (Next Generation Fighter).
NGF pertama kali diperkenalkan pada saat Paris Air Show (PAS) 2019. Sebagai tuan rumah pelaksana PAS 2019, Perancis menempatkan mock-up NGF di tengah-tengah arena pameran statik. Kain selubung jet siluman ini dibuka pada acara pembukaan dengan disaksikan oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron, Menteri Angkatan Bersenjata Perancis Florence Parly, Menteri Pertahanan Federal Jerman Ursula Von Der Leyen, Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles, Chairman & CEO Dassault Aviation Eric Trappier, dan CEO Airbus Defence and Space Dirk Hoke.
------------------------------------------------------------
BACA JUGA :
TAK HANYA TEMBAK JATUH DUA JET, TURKI JUGA BOMBARDIR BANDARA SURIAH
KAPAL PERANG CHINA TEMBAK PESAWAT AS DENGAN LASER
------------------------------------------------------------
FCAS merupakan sistem dari pertempuran modern yang mencakup tiga unsur yakni NGF, Remote Carriers (RC), dan Air Combat Cloud (ACC). Dua hal terakhir, RC dan ACC juga terus dikembangkan oleh Eropa maupun Amerika Serikat. Intinya, armada NGF akan didukung oleh armada pesawat-pesawat tanpa awak (RC) dan sistem kolektif jaringan darat berbasis satelit. FCAS juga mengintegrasikan semua jaringan data dan komando dengan unsur tempur darat dan laut.
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
viewphoto/ rendering in 0.2288 seconds (1#140)