TAHUN BARU CHINA, LEGENDA, SHIO DAN SEJARAH TRADISI

Tahun Baru Imlek merupakan hari raya paling utama bagi etnis Tionghoa di China dan seluruh dunia. Pada 2019, Tahun Baru Imlek 2570 jatuh pada 5 Februari dan menandai dimulainya Tahun Babi Tanah. Pergantian tahun dalam tradisi China ini juga merupakan waktu untuk menghormati dewa-dewa dan leluhur serta waktu berkumpul bagi seluruh anggota keluarga.

Asal Usul Nian

Asal Usul Nian

Menurut legenda kuno China, ada makhluk ganas bernama "Nian" bergigi tajam dan bertanduk yang tinggal di laut gelap. Setiap malam tahun baru, makhluk tersebut muncul ke permukaan untuk berburu satwa hingga manusia. Karenanya, sebelum Malam Tahun Baru semua penduduk desa akan melarikan diri ke pegunungan terpencil untuk menghindari teror.

Cara Mengalahkan Nian

Cara Mengalahkan Nian

Pada satu waktu jelang pergantian tahun, seorang pengemis tua berambut perak tiba di pedesaan saat warga bersiap untuk meninggalkan desa menghindari teror Nian. Walau diperingatkan oleh warga, dia tetap tenang dan meminta izin untuk menginap di salah satu rumah warga. Tengah malam, Nian memasuki desa untuk mencari mangsa. Namun pengemis tua mampu mengusirnya menggunakan tiga hal, yakni suara berisik, api dan pakaian dan kertas berwarna merah.

Perayaan Setalah Nian Dikalahkan

Perayaan Setalah Nian Dikalahkan

Kepergian Nian dirayakan oleh seluruh desa dan cara mengusirnya disebarkan dengan cepat ke wilayah lain. Sejak itu, setiap Malam Tahun Baru, seluruh desa menyalakan lampu dan kembang api, warga mengenakan baju warna merah, memasang dekorasi berwarna merah, menyalakan kembang api dan menabuh bebunyian.

Shio Babi (2019)

Shio Babi (2019)

Tahun Baru Imlek 2570 yang jatuh pada 5 Februari 2019 merupakan Tahun Babi Tanah. Dalam penanggalan China, setiap tahun ditandai dengan nama binatang atau “shio” sesuai dengan siklus yang berputar selama 12 tahun yakni Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi.

Dewa Giok

Dewa Giok

Konon pada masa lampau di China, Dewa Giok mengumpulkan 12 binatang untuk menentukan siapa yang akan memimpin dalam siklus pertahunan. Ia memerintahkan bahwa siapapun yang dapat menyeberang sungai akan mendapat giliran pertama, sisanya akan mengikuti urutan sesuai dengan kedatangan mereka.

12 Zodiak Cina

Anjing

Anjing

Ayam

Ayam

Babi

Babi

Kambing

Kambing

Kelinci

Kelinci

Kerbau

Kerbau

Kuda

Kuda

Monyet

Monyet

Naga

Naga

Singa

Singa

Tikus

Tikus

ular

Ular

mouse

Sejarah Perayaan Imlek

Perayaan Tahun Baru China diyakini berasal dari upacara keagamaan akhir tahun pada masa Dinasti Shang (1766 SM - 1122 SM). Beberapa pendapat lain juga menyatakan upacara keagamaan ini dimulai sejak periode Kaisar Yao dan Shun (2300 SM) memerintah. Di masa awal perayaan, tanggal pergantian tahun bervariasi antara pertengahan musim dingin hingga awal musim semi. Kaisar Wu yang memerintah pada masa Dinasti Han (206 SM - 220 M) menetapkan awal tahun dimulai pada hari pertama di bulan pertama kalender tradisional China dan terus berlangsung hingga kini.

Masa Kaisar Yao & Kaisar Hun (2300 SM)

Masa Kaisar Yao & Kaisar Hun (2300 SM)

Warga memulai aktivitas perayaan Tahun Baru dalam skala kecil

Masa dinasti Shang (1766 SM-1122SM)

Masa dinasti Shang (1766 SM-1122SM)

Perayaan Tahun Baru dimulai sebagai bagian dari perayaan keagamaan

Masa dinasti Han (206 SM-220M)

Masa dinasti Han (206 SM-220M)

Perayaan Tahun Baru secara resmi ditetapkan pada hari pertama bulan pertama kalender tradisional China. Warga mulai membakar bambu yang dipecahkan dan menghasilkan suara bising yang diyakini mampu mengusir ruh jahat.

Masa dinasti Wei

Masa dinasti Wei

Kembang api mulai digunakan untuk merayakan pergantian tahun. Tak hanya kembang api, tradisi Shou Sui (berjaga sepanjang malam) juga mulai dilakukan sejak masa Dinasti Wei. Saat menjalankan tradisi ini, warga biasanya berkumpul bersama keluarga untuk makan malam bersama menikmati hidangan-hidangan khas yang memiliki makna dan filosofi tersendiri.

Siu Mie

Siu Mie

Siu Mie atau mi panjang yang disajikan saat Imlek berbeda dengan mi pada umumnya. Mi ini memiliki tekstur kenyal, rasa gurih dan bentuk panjang. Bentuknya yang panjang merupakan simbol umur panjang, rejeki melimpah dan kebahagiaan.

Ikan Bandeng

Ikan Bandeng

Penyajian ikan bandeng saat Imlek diyakini akan memberikan kelimpahan rejeki bagi siapapun yang memakannya. Ikan yang disajikan harus dalam bentuk utuh untuk menghindari nasib buruk.

Yu Sheng

Yu Sheng

Tradisi makan Yu Sheng dimana seluruh anggota keluarga duduk dan bersama-sama mengaduk yusheng dengan sumpit sambil saling mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek untuk kemudian diangkat tinggi-tinggi.

Jeruk Mandarin

Jeruk Mandarin

Jeruk berwarna kuning keemasan inj melambangkan rezeki berlimpah, kemakmuran, kekayaan, dan kesejahteraan yang akan selalu tumbuh.

Siu Mie

Siu Mie

Siu Mie atau mi panjang yang disajikan saat Imlek berbeda dengan mi pada umumnya. Mi ini memiliki tekstur kenyal, rasa gurih dan bentuk panjang. Bentuknya yang panjang merupakan simbol umur panjang, rejeki melimpah dan kebahagiaan.

Ikan Bandeng

Ikan Bandeng

Penyajian ikan bandeng saat Imlek diyakini akan memberikan kelimpahan rejeki bagi siapapun yang memakannya. Ikan yang disajikan harus dalam bentuk utuh untuk menghindari nasib buruk.

Yu Sheng

Yu Sheng

Tradisi makan Yu Sheng dimana seluruh anggota keluarga duduk dan bersama-sama mengaduk yusheng dengan sumpit sambil saling mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek untuk kemudian diangkat tinggi-tinggi.

Jeruk Mandarin

Jeruk Mandarin

Jeruk berwarna kuning keemasan inj melambangkan rezeki berlimpah, kemakmuran, kekayaan, dan kesejahteraan yang akan selalu tumbuh.

The End