10 Stasiun Ternyaman di Jabodetabek
Salah satu stasiun kereta api tersibuk di Jakarta terletak di Gambir, Jakarta Pusat. Berada di sebelah timur Monumen Nasional (Monas), stasiun ini pertama kali berdiri pada 1930 dengan nama “Stasiun Weltevreden”. Stasiun ini khusus melayani pemberangkatan kereta api ke beberapa wilayah di Pulau Jawa. Fasilitas yang tersedia di stasiun ini sangat lengkap, mulai dari beberapa kafe, restoran, ATM center, musala, toilet, ruang tunggu dan lainnya.
Pemberhentian kereta ini merupakan salah satu yang memiliki jalur terbanyak setelah stasiun Jakarta Kota. Meski begitu, Stasiun Manggarai hanya melayani jalur dalam kota saja. Fasilitas yang tersedia di Manggarai cukup lengkap. Ada restoran, kafe, musala, mini market, ruang tunggu, pojok charger, dan mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
Melayani jalur cukup padat, Stasiun Jakarta Kota memiliki fasilitas cukup lengkap. Di tempat ini, tersebar berbagai fasilitas seperti restoran fast food, mini market, kafe, commuterline ticket vending machine, ATM center, ruang tunggu, toilet dan musala serta beberapa tenant waralaba.
Stasiun yang dibangun pada 1881 ini melayani rute akhir Jakarta Kota, Jatinegara, Kampung Bandan dan Angke. Memiliki delapan jalur membuat Stasiun Kota Bogor menjadi salah satu stasiun tersibuk. Fasilitas di stasiun ini terbilang lengkap dengan adanya musala, toilet, tempat ibu menyusui, tempat charge HP, kafe, ATM center, commuter ticket vending machine, toko oleh-oleh khas Bogor, dan mini market.
Stasiun Pasar melayani kereta api penumpang kelas bisnis dan AC ekonomi tujuan kota-kota di Pulau Jawa. Tak hanya jarak jauh, stasiun ini pun melayani kereta commuterline dalam kota. Stasiun yang dulu dikenal kumuh, kotor dan bau kini sudah berubah menjadi lebih rapi, bersih dan nyaman.
Berlokasi di Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, stasiun ini terdiri dari dua lantai. Di lantai pertama terdapat loket pembelian dan pengembalian kartu trip atau multi trip, beberapa kafe, toko waralaba, toko roti, musala, toilet, dan lainnya. Stasiun yang dilewati oleh KRL tujuan Bekasi-Jakarta Kota, Depok-Jakarta Kota dan Bogor-Jakarta Kota ini cukup luas dan besar.
Stasiun ini memiliki empat jalur kereta. Meski tidak memiliki fasilitas lengkap seperti beberapa stasiun lainnya, stasiun ini tetap terpilih sebagai salah satu stasiun ternyaman karena kebersihannya dan ketersediaan ruang peron cukup luas. Di malam hari, stasiun ini juga melengkapi diri dengan penerangan cukup sehingga calon penumpang tetap merasa aman.
Stasiun Jatinegara termasuk ke dalam salah satu stasiun besar di Jabodetabek. Fasilitas yang dihadirkan di stasiun ini cukup komplet. Stasiun ini merupakan stasiun bertemunya tiga jalur, yaitu jalur ke Pasar Senen, jalur ke Manggarai, dan jalur ke Bekasi. Sebagai stasiun penghubung ke luar Jakarta, stasiun ini dilalui oleh semua kereta ke berbagai kota di Pulau Jawa baik dari stasiun Gambir atau Stasiun Pasar Senen.
Stasiun yang memiliki luas 2.520 meter persegi ini memiliki banyak fasilitas baru untuk menambah kenyamanan penumpang. Sebut saja ada dua lift, loket tiket di lantai dua dan jembatan penyeberangan sehingga memudahkan penumpang. Stasiun ini juga dilengkapi dengan gate ticket, ruang menyusui, jalur untuk penyandang cacat serta empat eskalator.
Stasiun yang dulu dikenal dengan nama Stasiun Dukuh Atas ini terletak di area perkantoran. Dalam sejarahnya, stasiun ini rencananya akan dijadikan stasiun pusat dan awal tranportasi massal di Jakarta. Kini, stasiun yang terdiri dari dua lantai ini hanya diperuntukkan bagi KA Commuter Jabodetabek. Stasiun ini dilengkapi dengan toilet, eskalator, musala, minimarket, ATM dan commuter ticket vending machine.
Pemberhentian kereta ini merupakan salah satu yang memiliki jalur terbanyak setelah stasiun Jakarta Kota. Meski begitu, Stasiun Manggarai hanya melayani jalur dalam kota saja. Fasilitas yang tersedia di Manggarai cukup lengkap. Ada restoran, kafe, musala, mini market, ruang tunggu, pojok charger, dan mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
Stasiun yang dibangun pada 1881 ini melayani rute akhir Jakarta Kota, Jatinegara, Kampung Bandan dan Angke. Memiliki delapan jalur membuat Stasiun Kota Bogor menjadi salah satu stasiun tersibuk. Fasilitas di stasiun ini terbilang lengkap dengan adanya musala, toilet, tempat ibu menyusui, tempat charge HP, kafe, ATM center, commuter ticket vending machine, toko oleh-oleh khas Bogor, dan mini market.
Berlokasi di Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, stasiun ini terdiri dari dua lantai. Di lantai pertama terdapat loket pembelian dan pengembalian kartu trip atau multi trip, beberapa kafe, toko waralaba, toko roti, musala, toilet, dan lainnya. Stasiun yang dilewati oleh KRL tujuan Bekasi-Jakarta Kota, Depok-Jakarta Kota dan Bogor-Jakarta Kota ini cukup luas dan besar.
Stasiun Jatinegara termasuk ke dalam salah satu stasiun besar di Jabodetabek. Fasilitas yang dihadirkan di stasiun ini cukup komplet. Stasiun ini merupakan stasiun bertemunya tiga jalur, yaitu jalur ke Pasar Senen, jalur ke Manggarai, dan jalur ke Bekasi. Sebagai stasiun penghubung ke luar Jakarta, stasiun ini dilalui oleh semua kereta ke berbagai kota di Pulau Jawa baik dari stasiun Gambir atau Stasiun Pasar Senen.
Stasiun yang dulu dikenal dengan nama Stasiun Dukuh Atas ini terletak di area perkantoran. Dalam sejarahnya, stasiun ini rencananya akan dijadikan stasiun pusat dan awal tranportasi massal di Jakarta. Kini, stasiun yang terdiri dari dua lantai ini hanya diperuntukkan bagi KA Commuter Jabodetabek. Stasiun ini dilengkapi dengan toilet, eskalator, musala, minimarket, ATM dan commuter ticket vending machine.
Jalur Kereta Api-
91
-
13
-
373
-
187
Fakta Kereta Api Indonesia*perkiraan
| 2014 | 2015 | 2016 | 2017 |
Sumber: Laporan Tahunan 2015 PT KAI
-
135,1
2014
-
148,3
2015
-
254,1
2016
-
207
2017
