Pemerintah mulai kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat untuk mengurangi dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19. Bahkan Kementerian Sosial (Kemensos) memutuskan menambah bansos untuk membantu kebutuhan pokok masyarakat.
Dalam penyaluran bansos, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melakukan upaya agar tepat sasaran dan tidak lagi terulang sejarah kelam korupsi yang menjerat mensos sebelumnya. Selain mengecek langsung ke lapangan, Risma membeberkan tiga langkah strategis dalam penyaluran bansos.
BACA JUGA : ----------------------------------------
WAPRES MARUF MINTA PERBAIKI DATA PENERIMA BANSOS COVID-19
8 BANSOS YANG DICAIRKAN SELAMA PERPANJANGAN PPKM DARURAT
Pertama, melakukan sinkronisasi dan pemadanan data dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). "Maka itu, beberapa waktu lalu saya memutuskan untuk menidurkan lebih dari 21 juta data. Karena di dalamnya ada data ganda. Pemadanan dengan NIK untuk memastikan ketepatan sasaran penyaluran bansos," kata Mensos Risma dalam acara jumpa pers di Istana Negara, Senin (26/7/2021).
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.7818 seconds (1#140)