Nilai tukar rupiah bisa tertekan lagi terhadap dolar AS karena kebijakan Bank Sentral AS yang memutuskan untuk meningkatkan suku bunga . Dampaknya, dolar AS dan yield obligasi Bank Sentral AS menguat karena hal tersebut.
Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan Bank sentral AS mempercepat proyeksi kenaikan tingkat suku bunga acuan the Fed yang terlihat berpotensi naik 50 basis poin di tahun 2023. Padahal sebelumnya The Fed memperkirakan baru akan terjadi kenaikan di 2024.
BACA JUGA : ----------------------------------------
BANYAK NEGARA LOCKDOWN BIKIN RUPIAH JADI DOWN 6 STRATEGI SATGAS KENDALIKAN LONJAKAN COVID-19 DI DAERAH " The Fed juga menaikan proyeksi inflasi AS tahun 2021 ini menjadi 3,1% dibandingkan proyeksi sebelumnya 2,2%, berdasarkan indikator Core PCE Inflation," kata Ariston di Jakarta, Kamis (17/6/2021). Selengkapnya lihat di infografis.
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.3553 seconds (1#140)