Greenpeace memperingatkan satu kapal tanker bahan bakar yang telah lama ditinggalkan di lepas pantai Yaman yang dilanda perang dapat "meledak kapan saja".
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) didesak segera bertindak mencegah tumpahan minyak yang dahsyat di Laut Merah akibat kapal tersebut.
Kapal bahan bakar FSO Safer berusia 45 tahun itu memuat 1,1 juta barel minyak mentah dan telah ditinggalkan di dekat pelabuhan barat Yaman, Hodeida sejak 2015.
Simak Infografis
(mad)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari