DRIVERojekonline (ojol) bersiap menggelar demonstrasi besar-besaran apabila merger Gojek dan Grab terealisasi. Karena itu, para driver ojol yang tergabung di bawah payung Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) meminta pemerintah serius mengawasi agar merger dua perusahaan penyedia aplikasi ojol itu tidak terlaksana.
Sebenarnya Presidium Garda, Igun Wicaksono, sadar sepenuhnya bahwa megamerger antara Gojek dan Grab adalah sebuah aksibusiness to business(B to B), namun di Indonesia tetap ada campur tangan pemerintah sebagai regulator dalam urusan merger korporasi swasta. Apalagi merger Gojek dan Grab menyangkut nasib jutaandriverojol selaku mitra.
-------------------------------------------------------------
BACA JUGA:
TREN SMARTPHONE PADA TAHUN 2021, BEGINI PREDIKSINYA
BEGINI KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN WIRELESS CHARGER UNTUK PONSEL
-------------------------------------------------------------
Atas dasar apadriverojol menentang megamerger Gojek dan Grab ? Pihak Garda menyebut tiga alasan utama sehingga penggabungan dua perusahaan aplikasi transportasi online raksasa itu tak boleh direalisasikan.
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.4321 seconds (1#140)