Aktivis Indonesia yang Meninggal Karena Perjuangannya
Rabu, 09 Desember 2020 - 09:00 WIB
A
A
A
Geser layar untuk melihat slide berikutnya> > Hari Hak Asasi Manusia (HAM) kembali diperingati pada 10 Desember. Pada prinsipnya setiap manusia memiliki HAM. Namun dalam praktiknya, tidak semua orang bisa menikmati hak tersebut. Itulah sebabnya banyak yang berjuang mendapatkan HAM untuk diri sendiri serta orang lain meski nyawa taruhannya.
Kematian Munir akibat diracun zat arsenik menjadi isu yang meledak di Indonesia. Bahkan dunia internasional menyorot kematian
aktivis HAM ini. Sampai sekarang motif kematian dari Munir tak juga jelas. Namun dari beberapa dugaan yang muncul, Munir dibunuh karena ia memiliki dokumen pembantaian di Talang Sari, Lampung tahun 1989, lalu penculikan aktivis 1998, referendum Timor Timur, hingga kampanye hitam di pemilu 2004.
Marsinah adalah aktivis buruh yang meninggal dengan sangat mengenaskan sekitar tahun 1993. Ia dibunuh oleh orang yang tak dikenal akibat perjuangannya dalam memperjuangkan nasib buruh. Ia berada di garda depan meski usianya masih sangat muda untuk menuntut perbaikan upah buruh yang sudah ditetapkan oleh Gubernur Jawa Timur saat itu. nyawa menjadi taruhannya. Simak daftar
aktivis Indonesia yang terbunuh karena perjuangannya pada infografis.
(vid)