Militer Israel dalam beberapa bulan terakhir telah memanggil ratusan guru sekolah untuk bertempur di Gaza dan Lebanon karena mereka bergulat dengan kekurangan tentara dan perwira yang signifikan. Situs Ynet News milik Israel melaporkan krisis tentara yang melanda rezim apartheid Zionis itu.
Baca juga: Lampaui Perang Dunia II, Israel Jatuhkan 85.000 Ton Bom di Gaza
Artikel dari Yedioth Ahronoth pada hari Senin (4/11/2024) menyoroti kebutuhan mendesak militer untuk merekrut 7.000 orang di tengah krisis pendaftaran tentara yang mengkhawatirkan, yang telah menyebabkan penurunan satu persen per tahun dalam jumlah tentara pria.
Baca juga: 4 Sinyal Iran Akan Segera Melakukan Serangan ke Israel
Mobilisasi guru telah menyebabkan gangguan yang cukup besar di Israel , yang mengakibatkan pembatalan kelas dan ruang kelas kosong. Untuk mengurangi dampak pada pendidikan, sekolah telah menghubungi guru yang sudah pensiun, orang tua, dan lulusan universitas baru-baru ini, memohon bantuan mereka mengisi kesenjangan yang ditinggalkan para guru.
Copyright © 2024 SINDOnews.com, All Rights Reserved
photo/ rendering in 0.2548 seconds (1#140)