Pyongyang menyebut kesepakatan penjualan aset tempur itu sebagai tindakan yang sembrono dan provokatif dan menambahkan bahwa Korut akan membangun kekuatannya sendiri sebagai respons.
Kami sangat menentang dan menolak penumpukan persenjataan oleh AS dan pasukan bawahannya, kata Kementerian Luar Negeri Korut dalam sebuah pernyataan, merujuk pada Korea Selatan, seperti dikutip AFP, Jumat (23/8/2024).
(udi)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari