Stoltenberg, kepada The Telegraph, mengatakan NATO sedang dalam pembicaraan untuk mengerahkan lebih banyak senjata nuklir, membawa mereka keluar dari penyimpanan dan menempatkannya dalam status siaga, dalam menghadapi ancaman yang berkembang dari Rusia dan China.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa komentar Stoltenberg tampaknya bertentangan dengan komunike konferensi Ukraina yang mengatakan ancaman atau penggunaan senjata nuklir dalam konteks Ukraina tidak dapat diterima.
(udi)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari