Bentrokan Hizbullah-Israel semakin memburuk akhir-akhir ini ketika Pasukan Israel (IDF) melanjutkan operasinya di Rafah, wilayah selatan Gaza yang berbatasan dengan Mesir.
Keputusan Hizbullah melancarkan serangan menggunakan drone dan proyektil, termasuk rudal berpemandu presisi, mencerminkan pendekatan strategis yang bertujuan mempertahankan elemen kejutan dan menjaga Israel dalam kondisi kalibrasi ulang yang konstan, ungkap Dr Imad Salamey, profesor ilmu politik dan urusan internasional di Lebanon American University, pada Sputnik.
(udi)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari