Bagi Rusia, hilangnya legitimasi terakhir yang dilakukan oleh presiden palsu bekas Ukraina tidak akan mengubah apa pun, kata Medvedev, yang pernah menjabat sebagai presiden Rusia. Dia menekankan bahwa para pemimpin negara yang berperang selalu dianggap sebagai target militer yang sah.
(udi)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari