Turki menjadi anggota pertama dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang menarik duta besarnya untuk Israel. Itu dilakukan di tengah gejolak konflik yang sedang berlangsung antara negara Zionis itu melawan Hamas.
Menurut The Jerusalem Post, pada hari Sabtu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa negaranya akan memanggil kembali duta besarnya untuk Israel, Sakir Ozkan Torunlar, untuk berkonsultasi.
Selain penarikan kembali Torunlar, Erdogan juga mengatakan dalam pernyataannya pada hari Sabtu bahwa, setelah konflik antara Israel dan Hamas berlalu, wilayah Gaza harus menjadi bagian dari negara Palestina yang berdaulat.
(udi)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari