Dalam pernyataan singkat pada Jumat, juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Patrick Ryder membenarkan misi drone “dimulai setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober,” di mana kelompok pejuang Palestina menyandera lebih dari 200 orang.
(udi)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari