Peran Indonesia dalam proyek pengembangan jet tempur KF-21/IF-X bersama Korea Selatan (Korsel) terancam karena tunggakan 991,1 miliar Won (lebih dari Rp11,5 triliun) belum juga dibayar.
Menyusul kunjungannya ke Indonesia awal bulan ini, Kepala Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan, Eom Dong-hwan, telah mengusulkan untuk menangguhkan kerja sama dengan Indonesia dalam proyek jet tempur tersebut.
Pada 6 Oktober lalu, Kementerian Pertahanan Indonesia mengumumkan bahwa Eom Dong-hwan bertemu dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Namun kedua belah pihak tetap bungkam terkait dengan kesimpulan diskusi mereka. Selengkapnya simak di infografis.
(udi)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari